Sumpah Pemuda
Indonesia sangat beragam. Ada banyak suku, bahasa daerah, agama, warna kulit, dan lainnya serba beragam. Maka dari itulah, hingga saat ini Sumpah Pemuda masih tetap berlaku selalu. Sebagai generasi bangsa, kita harus tetap bersatu padu.
Kita harus bersatu menjunjung tanah air Indonesia. Kita harus bersatu sebagai bangsa Indonesia. Kita harus bersatu memelihara bahasa Indonesia. Dengan semangat Sumpah Pemuda inilah, semangat kita kian menggebu-gebu, meluap-luap.
Perbedaan yang dimiliki oleh Bangsa Indonesia merupakan suatu bentuk anugerah dari Tuhan. Perbedaan ini bukan malah membuat kita merasa tersaingi, merasa dibenci, melainkan harus tetap dilestarikan dan tetap menghormati satu sama lain, serta menjaga kerukunan.
Dalam salah satu penerapan sumpah pemuda, pemuda generasi Z dalam beberapa tahun ini banyak membawa nama Indonesia agar tetap harum di kancah internasional. Pemuda Generasi Z adalah pemuda pemuda yang akan membawa nama indonesia lebih jaya lagi. Generasi Z adalah generasi yang lahir dalam rentang tahun 1995 sampai dengan tahun 2010. Generasi Z adalah generasi setelah Generasi Y, generasi ini merupakan generasi peralihan Generasi Y dengan teknologi yang semakin berkembang.
Pemuda generasi Z memiliki prestasi yang membanggakan, seperti halnya pemuda di generasi sebelumnya. Berikut beberapa pemuda generasi Z Indonesia yang memiliki prestasi membanggakan, bahkan hingga tingkat dunia.
Joey Alexander, lahir di Denpasar, 25 Juni 2003 adalah pianis cilik asal Indonesia. Dalam usia sangat muda (7 tahun) ia telah menguasai teknik permainan piano dan improvisasi yang sangat penting dalam aliran musik jazz. Ia merilis album musik perdananya yang berjudul "My Favorite Things" pada tanggal 12 Mei 2015 di usia 11 tahun di bawah Motema Record, New York
Aditya Bagus Arfan, anak muda kelahiran tahun 2006 ini menorehkan prestasi yang membanggakan di tahun 2016 dengan berhasil meraih medali emas kejuaraan catur Asean kategori U-10 di Thailand pada bulan Juni 2016. Ia juga berhasil menjadi 5 pecatur terbaik kejuaraan catur Internasional di Malaysia pada Desember 2016 yang lalu.
Imagine World Cup adalah kompetisi teknologi tingkat dunia yang diselenggarakan oleh perusahaan Microsoft. Pada tahun 2016 beberapa anak muda Indonesia yang tergabung dalam tim None Developers dari Universitas Trunojoyo, berhasil meraih juara dua dunia dalam kategori game yang diberi nama "froggy & the Pesticide". Games ini memiliki pesan untuk meningkatkan perhatian dan pemahaman dampak penggunaan pestisida terhadap lingkungan.
Kita harus bersatu menjunjung tanah air Indonesia. Kita harus bersatu sebagai bangsa Indonesia. Kita harus bersatu memelihara bahasa Indonesia. Dengan semangat Sumpah Pemuda inilah, semangat kita kian menggebu-gebu, meluap-luap.
Perbedaan yang dimiliki oleh Bangsa Indonesia merupakan suatu bentuk anugerah dari Tuhan. Perbedaan ini bukan malah membuat kita merasa tersaingi, merasa dibenci, melainkan harus tetap dilestarikan dan tetap menghormati satu sama lain, serta menjaga kerukunan.
Dalam salah satu penerapan sumpah pemuda, pemuda generasi Z dalam beberapa tahun ini banyak membawa nama Indonesia agar tetap harum di kancah internasional. Pemuda Generasi Z adalah pemuda pemuda yang akan membawa nama indonesia lebih jaya lagi. Generasi Z adalah generasi yang lahir dalam rentang tahun 1995 sampai dengan tahun 2010. Generasi Z adalah generasi setelah Generasi Y, generasi ini merupakan generasi peralihan Generasi Y dengan teknologi yang semakin berkembang.
Pemuda generasi Z memiliki prestasi yang membanggakan, seperti halnya pemuda di generasi sebelumnya. Berikut beberapa pemuda generasi Z Indonesia yang memiliki prestasi membanggakan, bahkan hingga tingkat dunia.
Joey Alexander, lahir di Denpasar, 25 Juni 2003 adalah pianis cilik asal Indonesia. Dalam usia sangat muda (7 tahun) ia telah menguasai teknik permainan piano dan improvisasi yang sangat penting dalam aliran musik jazz. Ia merilis album musik perdananya yang berjudul "My Favorite Things" pada tanggal 12 Mei 2015 di usia 11 tahun di bawah Motema Record, New York
Aditya Bagus Arfan, anak muda kelahiran tahun 2006 ini menorehkan prestasi yang membanggakan di tahun 2016 dengan berhasil meraih medali emas kejuaraan catur Asean kategori U-10 di Thailand pada bulan Juni 2016. Ia juga berhasil menjadi 5 pecatur terbaik kejuaraan catur Internasional di Malaysia pada Desember 2016 yang lalu.
Imagine World Cup adalah kompetisi teknologi tingkat dunia yang diselenggarakan oleh perusahaan Microsoft. Pada tahun 2016 beberapa anak muda Indonesia yang tergabung dalam tim None Developers dari Universitas Trunojoyo, berhasil meraih juara dua dunia dalam kategori game yang diberi nama "froggy & the Pesticide". Games ini memiliki pesan untuk meningkatkan perhatian dan pemahaman dampak penggunaan pestisida terhadap lingkungan.
Comments
Post a Comment